Kota Tua, Ngebolang Tempo Dulu

art street kota tua


Ngebolang kemana hari ini? Kota Tua bisa jadi pilihan tepat untuk siapa saja yang masih bingung mau kemana apalagi dengan kondisi keungan pas-pasan. Sebab, ngebolang Kota Tua tak perlu dana banyak dan utnuk mencapainya kesana, kamu pun tinggal menggunakan kerta api. 

Maka tak mengherankan jika Kota Tua menjadi salah satu destinasi sejarah yang banyak dikunjngi orang. Dan paling menarik dari hadirnya Kota Tua, yakni bangunan dengan gaya arsitektur tempo dulu yang masih kokoh berdiri. 

Hal ini yang akan membawa kamu seakan menyaksikan gedung-gedung saksi sejarah. Yups, pada saat ngebolang di Kota Tua menelusuri kawasan area Jalan Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, kamu akan seakan akan dibawa pada suasana tempo dulu dengan arsitektur bangunan tempo yang masih berdiri kokoh. 

Tak sekadar itu saja, di Kota Tua kamu pun bisa melakukan banyak aktivitas yang tentunya akan membuat hari lebih berwarna. Setidaknya, kamu tak merasa bingung mau menghabiskan hari libur dengan dana terbilang pas-pasan. 

Dan tak hanya kamu saja, buktinya banyak warga Jakarta dan sekitarnya menjadikan Kota Tua sebagai pilihan untuk ngebolang  apalagi pada saat liburan yang selalu dipadati dari  orang dari pasangan suami-isri plus anak, sanak family, atau orang yang iseng-iseng  ngebolang menghabiskan waktu entah itu bersama pasangan, atau mungkin sekadar mejeng sambil ngopi-ngopi.


Tak sekadar menghabiskan waktu bersama orang tersayang, kamu juga beraktivitas dari bersepeda yang memang sengaja di sewakan, melihat aktraksi art street, bisa juga  jalan-jalan menelusuri lorong antar bangunan peninggalan kolonial. Kamu dapat sejumlah seniman jalanan, tertarik untuk dilukis atau hal lainnya.  

komunitas seni Rupa kota tua


Karena bangunan tua,  Kota dengan bangunan tua-tua itulah yang menjadi daya tarik dan sengaja menjadikan Kota Tua sebagai tujuan untuk ngeblong, sebagai tujuan dari destinasi akhir pekan. 

Selain menghabiskan ngebolang menghabiskan waktu, banyak hal yang bisa kamu lakukan. Setidaknya ada 10 tempat yang bisa dikunjungi. 

Inilah 10 Tempat yang Bisa Kamu Kunjungi Saat di Kota Tua


1. Museum Fatahillah 

Bagi yang ingin mengenal tentang sejarah kota Jakarta. Sesuai dengan nama resminya, yakni museum Sejarah Jakarta yang akan menceritakan tentang lahirnya Jakarta. Pada bangunan seluas 1.300 meter persegi, kamu pun dapat melihat panduan tentang perjalanan Jakarta yang sebelum Batavia dan memang museum tersebut merupakan balaikota Batavia yang dibangun 1707-1710. 

2. Taman Fatahillah

Pilihan lainnya, kamu bisa ngebolang di taman fatahillah. Sebuah taman yang akan membawa kamu pada tempo dulu. Memang seakan suasana taman tersebut sengaja dibuat untuk membawa kamu pada jaman dulu kala. 

Di taman fatahillah dengan suguhan jaman kuno, kamu pun bisa bekeliling melihat bangunan tua atau berkeliling dengan menyewa sepeda otel. 

3. Cave Batavia 

cave batavia kota tua


Usai  ngebolang seharian menelusuri taman dan bangunan-bangunan massa kolonial, kamu pun bisa melepas lelah atau sekadar nyantai di Cave Batavia. Namun, kalau kamu enggak cukup banyak dana sebaiknya urungkan niat untuk nongkrong di Cave Batavia 

 

4. Museum Bank Indonesia 

Selain  museum Fatahillah, kamu pun bisa mengunjungi museum lainnya. Dari bebepa museum yang ada dalam kawasan Kota Tua, yakni museum Bank Indonesia.dengan memasuki museum ini, kamu pun bisa melihat sejarah bagaimana mata uang Indonesai yang bernama rupiah hadir sebagai mata uang resmi Indonesia. 

Sebuah museum yang pada mulanya dipakai oleh De Javasche Bank, ternyata menjadi tonggak berdiri Bank Indosia. Dan museum ini pun telah resmi menjadi salah cagar budaya yang bisa kunjungi secara umum sejak 15 Desember 2006


5. Jembatan Kota Intan

pada saat kamu ngebolang Kota Tua, kamu akan mendapati sebuah jembatan bergaya unik karena berbeda dengan jembatan pada umumnya. Yups, sebuah jembatan dengan desain kolonial menjadikan jembatan tersebut berada dalam daftar jembatan tertua di Indonesia. 

Disebutkan dalam situs Kemendikbut, jembatan yang dibangun pada tahun 1628 telah mengalami pergantian nama, mulai dari bernama Jembatan Inggris , Jembatan Pasar Ayam, Jembatan Pusat dan kini menjadi salah jembatan yang banyak dikunjungi untuk sekadar berfoto menghiasi akun istagram. 

Hal yang cukup unik dari jembatan tersebut, yakni struktur bangunan yang dapat diangkat sebagai lalu lintas perahu. 

6. Kali Besar

Kamu pun bisa bersantai di area sekitar kali besar. Sekitaran kali besar menjadi nyaman untuk santai, apalagi setelah dilakukan revitalisasi, banyak ruang publik kerap dipadati para pengunjung, utama pada saat  menjelang sore. 

Dan salah satu bangunan yang bisa kamu abadikan untuk akun istagram atau pinters, bangunan bergaya dulu dan sedikit unik dari segi warna. Bangunan tersebut, yakni sebuah toko yang dinamakan Toko Merah.

7. Pelabuhan Sunda kelapa 

aktraksi anak Loncat dari kapal di Sunda Kelapa

Salah satu kegiatan ngeblong, kamu pun sangat mungkin mengunjungi sebuah pelabuhan. Pelabuhan yang bernama Sunda Kelapa memang kerap kali dikunjungi, entah itu untuk berfoto ria atau menyaksikan anak-anak yang sedang beraksi meloncat dari menawar kapal yang sedang bersandar. 

Yup, hingga kini Sunda Kelapa tetap beroprasi sebagai pelabuah meskipun tak seragamai jaman dahulu kalah. Pelabuhan yang menjadi tempat berlabuh kapal-kapal besar untuk berdagang, peristiwa itu sudah dimulai sejak jaman kerajaan Tarumanegara.  


8. Museum Wayang

Selain museum Fatahillah atau museum Bank Indonesia, pilihan lainya yang bisa kamu  telusi adalah museum Wayang. Dalam museum ini, kamu pun bisa mengamati berbagai macam wayang dari berbagai jaman. 

Kurang lebih ada 4000 macam wayang yang bisa kamu simak baik-baik. Dan untuk dapat melihat aneka macam wayang yang ada, kamu cukup merogoh kocek Rp 5000,00 untuk dewasa. 

9. Museum Bahari

Ngeblong selanjutnya yang bisa kamu lakukan di Kota Tua selain tentunya mengunjungi berbagai macam  museum sampai pelabuhan Sunda Kelapa, masih terdapat museum lainnya yang tak kalah seru untuk kamu kunjungi. 

Museum tersebut bernama museum Bahari. Di dalam museum ini, kamu akan diperlihatkan armada kekuatan luat pada tempo dulu. Selain itu, ada juga jangkar, kapal laut, meriam, navigasi perkapalan, dan tak kalah penting adalah ngebolang sekaligus belajar tentang kamaritiman. 

 







 

Komentar