Nongkrong di Kedai Kopi Marjinal Cita Rasa Nusantara Penuh Kenangan

Ngebolang-kemana lagi? Tempat nongkrong penuh kenangan. Kopi Marjinal. Selain tempatnya yang nyaman untuk nongkrong, kedai Kopi Marjinal juga menawarkan cita rasa kopi Nusantara dengan beragam gaya racikan. 

ngopi di marjinal


Dan untuk menikmatinya, kamu pun cukup menyambangi jln. Abdul Gani, Komplek BPKP 1. Ciputat, Tangsel. Berlokasi tak terlalu jauh dengan UIN Jakarta, bagi warga UIN tentunya sudah sangat familiar dengan Kampung Utan yang jalan mengarah ke sekolah Dua Mei dan tembusan Rempoa. Dan itulah nama jalan Abdul Gani. 

Seteguk Kopi Penuh Kenangan, Sulit terlupakan

kopi marjinal cita rasa kenangan

Memang, kedai kopi Marjinal tak hits tempat kopi lainnya, tapi soal rasa boleh diadu. Dan tak kalah penting, nongkrong di kedai kopi setidaknya sebagai jawaban atas kerinduan ngumpul bareng. 

Tatkala sedang asik-asiknya ngobrol ngalor-ngidul dan sesekali ngeledek, tiba-tiba semuanya menghilang. Suasana dalam seketika terasa sepi di antara gelak tawa. Duduk termenun menatap kopi tubruk yang selalu aku pesan. 



kapan ngopi lagi atau ngebolang kemana?  Yup, tanda tanya pada sebuah jawaban mau ngebolang-kemana lagi? Pertanyaan tersebut cukup sederhana. Namun, pertanyaan yang cukup sederhana ini kerap kali  bersemayam dalam pikiran dan berujung kebuntuan. Untuk dapat mengajak teman jalan-jalan keliling seharian tanpa arah dan tujuan atau  temu janji di sebuah tempat kopi yang kita sebut ngopi di depan Komeng, ngumpul  kongkow, terasa seru sampai menghabiskan 1/3 malam. 

Dan itu semuanya, untuk saat ini ternyata sebuah kemewahan yang saat ini terasa sulit dapat terulang kembali. Kurang lebih begitulah gambaran saat waktu membawa kita ke jalannya masing-masing. Kemudian tercetus, adakah waktu yang tersisa kawan untuk kembali mengulang romantis yang pernah terjalin. Kita mengukir mimpi bersama, menjalini dunia yang penuh dengan imajinasi. 

Terkenang menelusuri jejak-jejak cerita yang mengukir dalam kenangan masing-masing. Dan masing-masing di antara akan tetap melakukan perjalan dengan kesunyian tersendiri, cerita yang akan terukir dan lainnya. 

Secara tiba-tiba, tersadar mungkinkan segerombang muda-mudi yang saat ini sedang asik kongkow akan mengalami nasib yang sama dengan tentunya cerita berbeda. Sejenak saja melenyapkan tentang romantis. 

Kembali pada setiap meja yang terisi tiga sampai empat orang yang sedang asik bersandau gurau, ada juga yang sibuk dengan ponsel. Sedangkan, pada bangku yang terletak di pojokan seorang sedang sibuk dengan laptop. Mungkin sedang mengerjakan tugas kuliah atau kantor, atau mungkin seorang bloger yang sedang merevie kedang kopi ini. Entalah,,...



 

 





Komentar